Post Page Advertisement [Top]

Langkah Kecil, Makna Besar: Catur dalam Membangun Literasi, Numerasi, dan Karakter Siswa

Hubungan sosial antara guru dan murid merupakan bagian penting dalam proses pendidikan. Ketika guru dan siswa memiliki kedekatan yang baik, suasana belajar menjadi lebih nyaman dan penuh kepercayaan. Melalui interaksi yang hangat dan saling menghargai, guru dapat memahami karakter, kebutuhan, dan potensi setiap murid. Sementara itu, murid merasa lebih berani bertanya, menyampaikan pendapat, dan terlibat aktif dalam kegiatan belajar. Hubungan yang positif inilah yang membantu menciptakan lingkungan sekolah yang aman, ramah, dan mendukung perkembangan siswa, baik secara akademik maupun emosional. 

Permainan catur antara siswa dan guru bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana belajar. Melalui catur, siswa berlatih numerasi dengan menghitung langkah, memperkirakan posisi, dan memprediksi strategi. Selain itu, percakapan selama bermain melatih literasi karena siswa belajar menjelaskan alasan, memahami situasi, dan berkomunikasi dengan baik. Catur membantu siswa berpikir lebih teratur, sabar, dan mampu memecahkan masalah. Aktivitas ini menunjukkan bahwa pembelajaran bisa terjadi di mana saja, termasuk melalui permainan sederhana yang tetap mendukung kemampuan literasi dan numerasi.

Di sela-sela kegiatan belajar, Abdulloh Shiddiq siswa kelas 9B, berkesempatan bermain catur bersama Kepala Sekolah SMP Islam Mbah Bolong, Bapak Muhammad Edy Wahyudin, S.Pd. Momen sederhana ini ternyata memberikan banyak pelajaran yang bermanfaat, tidak hanya bagi Aab panggilan akrab Abdullah Shiddiq, tetapi juga menjadi contoh bagaimana permainan dapat menjadi bagian dari proses pendidikan.

Catur bukan hanya permainan memindahkan bidak. Dalam permainan ini, Aab belajar berpikir, memerhatikan langkah, dan memertimbangkan akibat dari setiap keputusan. Proses ini sangat berkaitan dengan pembelajaran numerasi, yaitu kemampuan menghitung, memperkirakan, dan memahami pola. Saat Aab memikirkan langkah ke depan, ia sebenarnya sedang melatih kemampuan numerasinya secara alami.

Selain itu, interaksi antara Aab dan Bapak Kepala Sekolah SMP Islam Mbah Bolong selama permainan juga menjadi bentuk latihan literasi. Ketika mereka berdiskusi tentang strategi, menjelaskan alasan memilih langkah tertentu, atau membaca situasi permainan, mereka sedang mempraktikkan kemampuan memahami, menyampaikan, dan mengolah informasi. Literasi tidak hanya soal membaca buku, tetapi juga mengenai bagaimana seseorang mampu menjelaskan ide secara jelas dan memahami informasi dari berbagai situasi.

Permainan catur ini menjadi contoh bahwa pendidikan tidak selalu harus berlangsung di kelas dengan buku dan papan tulis. Aktivitas sederhana seperti catur dapat membantu siswa mengembangkan cara berpikir kritis, ketelitian, kesabaran, dan kemampuan memecahkan masalah. Hal-hal ini sangat dibutuhkan dalam setiap mata pelajaran, baik Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, maupun pelajaran lainnya. Catur juga mengajarkan siswa untuk melihat masalah dari berbagai sudut, menganalisis langkah lawan, dan membuat strategi jangka panjang. Sama seperti dalam dunia pendidikan, siswa perlu belajar mempersiapkan diri, memahami tantangan, dan merencanakan cara mencapai tujuan.

Melalui kegiatan ini, SMP Islam Mbah Bolong berharap bahwa siswa dapat melihat bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja dan dengan cara apa saja. Permainan seperti catur bukan hanya membuat pikiran segar, tetapi juga dapat menjadi media untuk memperkuat literasi dan numerasi yang sangat penting bagi masa depan siswa. Seperti bidak-bidak catur yang tersusun rapi, setiap langkah siswa diperkaya oleh bimbingan gurunya dengan literasi yang membuka cara pandang, numerasi yang menajamkan perhitungan, serta nilai-nilai pendidikan yang menuntun arah. Pada pertemuan antara guru dan murid, tercipta jembatan pemahaman yang menguatkan keberanian untuk belajar dan mencoba. Dari sinilah kita percaya, bahwa masa depan para siswa akan terbangun bukan hanya oleh pengetahuan, tetapi juga oleh hubungan yang hangat, penuh makna, dan terus menuntun mereka melangkah lebih jauh.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]